Handshaking - - Group version

Handshaking yaitu sesi komunikasi data yang berlangsung dari mulai perencanaan komunikasi sampai dengan komunikasi tersebut selesai. Proses ini diawali proses prakomunikasi, yaitu proses pencarian host tujuan (destination) oleh host yang bertindak sebagai pengirim. Proses ini diakhiri dengan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melaksanakan pertukaran data (connection establish), yaitu proses pengiriman informasi berupa request dan tanggapan antara kedua belah pihak. 

Dua proses awal ini dapat disebut proses pembentukan koneksi. Artinya, untuk melakukan komunikasi, perangkat yang dituju harus menerima koneksi awalan terelbih dahulusebelum mengirimkan data atau menerima data.

Proses yang dilakukan sebelum pengiriman data terdiri atas :

1.      - Pengirim (sender) mengirimkan sinyal sinkronasi (SYN) terlebih dulu ke tujuan.
2.      - Penerima akan membalas sinyal SYN dengan Negotiate Connection.
3.      - Penerima mengirimkan SYN ulang, apa benar pengirim akan mengirimkan data.
4.     - Pengirim akan membalas dengan sinya Acknowledge (ACK), artinya sudah siap untuk mengirimkan data sampai saat ini. Prosesnya telah mencapai status Connection Establish.
5.      - Kemudian segmen data dikirim.
- Proses terakhir adalah ketika terjadi pengiriman kode BYE atau FIN ACK atau CLOSED atau kode lainnya bergantung aplikasi komunikasi yang digunakan.

Dengan kata lain
Handshaking adalah proses yang mengatur dan mengendalikan aliran data antar 2 peranti.
Hanshaking diperlukan untuk mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dan terminal, atau periferal.
Beberapa handshaking secara umum diperlukan karena komputer dan terminal mungkin beroperasi pada kecepatan yang berbeda.
Jalur handshake biasanya ditambahkan untuk mengendalikan waktu yang tepat untuk pengiriman data.



Praktek
Sekarang kita akan coba untuk mengamati Handshaking menggunakan Wireshark. (ya ampun wireshark lagi).
1. Pertama, tentu saja kita aktifkan Wiresharknya.
2. Klik menu Capture lalu Option. Pilih perangkat jaringan yang terkoneksi. Ok.
3. Buka browser, lalu masukkan alamat website. Misalnya www.google.com
4. Setelah Google terbuka, stop pengcapturean.
5. Analisa komunikasi yang terjadi antara PC yang dipakai dan Google, ditandai dengan adanya IP Address PC yang dipakai dan Google di kolom Source dan Destination.

Hasil Pengamatan Oleh Kelompok
Packet pertama (no. 148) yang dikirimkan adalah packet dari 192.168.1.216 (client) ke 74.125.71.99 (server –www.google.com) berisi SYN (Synchronize) berprotokol TCP pada detik ke-1,881468.
B.    Packet kedua (no.155) dari server ke client berisi SYN dan ACK (acknowledgement) pada detik ke-2,010732 berprotokol TCP. Artinya server memberitahukan pada clent bahwa telah terjadi connection-establishment
C.    Packet ketiga (no. 156) dari client ke server berisi ACK pada detik ke-2,010793 dalam protocol TCP.
D.    Pada packet keempat (no. 157) dari client ke server, client melakukan permintaan GET / HTTP/1.1\r\n kepada server dalam protocol HTTP. Dalam packet terdapat flag PSH (push) dan ACK pada detik ke-2,011084.
E.    Pada packet kelima (no.181) dikirimkan ACK dari server ke client atas packet 157 dalam protocol TCP pada detik ke-2,249339 di protocol TCP.
F.    Pada packet keenam (no. 182) diberitahukan oleh server kepada client bahwa data yang diminta ada pada server dan berbentuk file text/html (code 302) pada detik ke-2,253199 pada protocol HTTP.
G.    Packet no. 185 (ke-7) dari client-broadcast ke server HTTP dikirimkan untuk merequest pendirian koneksi (SYN) pada detik ke-2,335676 pada protocol TCP.
H.    Packet ke-8 (no. 187) dari client ke server HTTP berisi ACK respon packet no. 182, detik ke-2,359543 dalam protocol TCP.
I.       Pada packet ke-9 (no. 202) server mengirim pesan SYN dan ACK kepada client-broadcast dalam protocol HTTP, di detik ke-2,498382 – Koneksi antara client-broadcast dan server telah didirikan.
J.     Pada packet ke-10 (no. 203) client-broadcast mengirim pesan ACK pada server atas packet no. 202 pada detik ke-2,498416.
K.    Packet ke-11 no. 204 pada detik ke-2,501721 berisi permintaan client untuk mendapat data HTTP/1.1.
L.     Packet ke-12 no. 217 pada detik ke-2,658849: request diterima server. Pada keterangan yang diterakan pada penganalisa packet Wireshark, packet ini adalah respon dari packet 204.
M.    Packet ke-13 sampai ke-17 (kecuali no. 15) dari no. 218 sampai 222 kecuali 220 merupakan pengiriman bagian-bagian dari content yang diminta client dari server HTTP. Packet ke-13 diterima pada detik ke-2,671418 det., packet ke-14 diterima pada detik ke-2,683250, packet ke-16 diterima pada detik ke-2,696098, packet ke-17 diterima pada detik ke-2,708878. –TCP segment of a reassembled PDU-
N.    Pada packet ke-15 (220) dan packet ke-18 (223), client-broadcast mengirimkan ACK pada server bahwa bagian-bagian dari content telah diterima, dan kedua packet ii diterima masing-masing pada detik ke-2,683317 dan detik ke-2,708945
O.   Pada packet ke-16 dikirimkan informasi dari server ke client bahwa content HTTP/1.1 yang berbentuk text/html telah selesai dikirimkan, yang mana packet ini diterima pada detik ke-2,714659.
P.     Total komunikasi antara client dan server adalah 16 packet.
Q.   Total waktu yang dihabiskan 0,833191 detik untuk mengakses www.google.co.id.  
Capture Hasil & Analisis Gambar

Gambar 2: Komunikasi antara client-server -packet pertama no. 148
Bisa kita lihat pada kolom paling kanan diterakan bahwa packet dikirimkan dari isis (nama lain dari browser Mozilla Firefox) ke server HTTP dari www.google.com. SYN di sini berarti connection establish request (permintaan pendirian koneksi).

Gambar 3:Packet no. 155
Server Google memberitahukan pada client perequest bahwa connection telah berdiri. Ditandai dengan adanya message SYN ACK (Synchronization Acknowledgement). Dan packet 155 merupakan respon dari packet 148.

Gambar 4:Expert Info SYN ACK

Gambar 5: Packet 155: respon dari packet no. 148

Gambar 6: Packet 156
Lihat gambar 6, packet ini berisi ACK, untuk memberitahukan bahwa packet no. 155 telah diterima oleh client sebagai perequest connection.

Gambar 7: ACK untuk frame (packet) 155

Gambar 8: Packet 157
Pada packet no. 157, client mengirimkan request pada server terhadap content HTTP 1.1 yang bisa diolah browser. Dalam packet ada berbagai keterangan tentang batasan-batasan content yang diminta.

Gambar 9: Isi packet 157 dan batasan-batasan content
Setelah packet ini dikirimkan ke server, maka server memberitahu pada client bahwa content yang diinta ada pada server dan berbentuk text/html. Di dalam informasi diterakan code 302 yang berarti found.

Gambar 10: HTTP/1.1 302 Found

Gambar 11: Permintaan isis broadcast untuk mensinkronisasi koneksi
Perhatikan gambar 11, pada kolom info pengirim packet adalah isis-bcast (broadcast). Apakah perbedaannya dengan isis?

Gambar 12: ACK terhadap packet no. 182

Gambar 13: Analisis ACK packet 187
Isis merespon atas packet 182 (yang berisi pemberitahuan bahwa HTTP/1.1 302) dengan mengirimkan ACK. Ini berarti bahwa packet 182 benar-benar diterima oleh isis.

Gambar 14: Respon server www.google.com terhadap request isis-bcast
Server Google telah merespon dengan SYN ACK pada packet no.202, berarti koneksi antara isis-bcast dan server HTTP Google sudah berdiri.

Gambar 15: isis-bcast telah menerima packet no.202
Isis-bcast memberitahu pada server Google bahwa pemberitahuan pendirian koneksi telah diterima.

Gambar 16: permintaan get / http/1.1
Isis broadcast meminta content HTTP/1.1 pada server (yang tadi sudah dikonfirmasikan dengan kode 302 pada isis).

Gambar 17: server HTTP telah menerima permintaan isis-bcast
Koneksi telah benar-benar berdiri, request telah diterima, content text/html mulai dikirimkan.

Gambar 18: proses pengiriman content pada isis-broadcast

Gambar 19: Tujuan packet
Kita lihat bahwa content dibagi-bagi dalam beberapa packet, dan setiap dua segment dari perakitan kembali PDU, isis-bcast mengirimkan ACK bahwa setiap segment telah diterima dengan baik. Saat content telah selesai dikirim, bersamaan dengan packet terakhir, diselipkan informasi bahwa seluruh content telah selesai ditransfer.

Flow Control

Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.
Ketika data diterima receiver harus mengerjakan sejumlah proses tertentu sebelum mengalirkan data ke software dengan level yang lebih tinggi. Dengan tidak adanya flow-control maka buffer pada penerima dapat terisi penuh dan melebihi kapasitas, bersamaan pada saat penerima masih memproses data sebelumnya.

Sebagai permulaannya maka kita menguji mekanisme flow-control dengan tidak adanya error, seperti ditunjukkan pada gambar yang menyertai postingan ini. Sumbu keatas adalah urutan waktu yang akan mempermudah dalam mengambarkan hubungan kirim dan terima yang benar sebagai fungsi waktu. Masing-masing tanda panah menunjukkan satu frame data yang sedang transit (dalam perjalanan) diantara dua stasiun. Data dikirimkan dalam urutan frame yang masing-masing frame berisi bagian data dan sejumlah informasi pengontrol.

Diasumsikan bahwa semua frame yang dikirimkan berhasil diterima dengan sukses, tidak ada frame yang hilang dan tidak ada frame yang datang mengalami error. Selanjutnya frame-frame tersebut tiba bersamaan dengan dikirimkannya frame, bagaimanapun juga masing-masing frame yang dikirimkan sebelum diterima akan mendapat delay pada saluran yang besarnya berubah-ubah.

(kutipan)



Namun pada Postingan kali ini saya akan mencoba menunjukkan Flow control yang dilakukan menggunakan Wireshark.

Langkah Kerja..
1. Aktifkan Wireshark.

















2. Setelah terbuka aplikasi wireshark pilih menu capture, pilih interface,  pilih interface yang akan di-capture.
3. Lalu buka Browser dan kunjungi website apapun. misalnya www.google.com













4. Kembali ke wireshark, lalu stop proses pengcapture-anya.













5. Cari Error Frame yang terjadi, biasanya ditandai dengan warna hitam di Wireshark.
Dalam hal ini frame yang di selidiki adalah Frame no 40.















5. Lihat keterangan yang di linkari. Disitu telah diketahui bahwa data di Frame 40 adalah melengkapi Data di Frame 39, akan tetapi sebagian data di Frame 40 ada yang hilang. Dan diliengkapi di Frame 56.
 (Perlu diketahui bahwa banyak Frame lain yang dilengkapi di Frame 56).
6. Kita Lihat Frame 56. Pada Frame 56 banyak sekali Frame yang dilengkapi seperti terlihat pada gambar.
itu lah yang disebut Flow Control. Dimana Data yang hilang dilengkapi atau dikirim ulang agar data tetap utuh untuk disampaikan.

Enkapsulasi

Mukaddimah.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan sedikit tentang penggunaan Wireshark. Postingan kali ini akan kembali mengulas tentang Enkapsulasi. (ulang sekali lagi ga apa apa lah!). dan bagi yang belum mengerti Enkapsulasi bisa lihat dulu disini.
Wireshark adalah software yang dapat melihat pertransferan data yang terjadi dalam jaringan komputer.
Kalau mau download, klik di sini.
Sudahlah, intinya pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Enkapsulasi dan menunjukkannya lewat wireshark. juga pembuktian Halfduplex-nya sistem komunikasi jaringan Komputer.

Materi

Enkapsulasi adalah suatu proses untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri, juga membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada layer yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface. 
 Dengan enkapsulasi data menjadi memiliki identitas. Contoh sederhana proses enkapsulasi dalam proses pengiriman surat, jika sebuah surat akan dikirim namun tanpa adanya amplop, alamat dan perangko. Surat tersebut hendaknya memiliki identitas agar dapat sampai ke tujuan, jika tidak memiliki identitas maka surat tersebut tidak akan dapat sampai ke tujuan. Amplop dengan alamat dan perangko sama dengan enkapsulasi pada data.


Langkah Kerja
Kalian harus install terlebih dahulu wiresharknya. cara penginstallannya mudah, seperti biasa software pada umumnya.
Pertama Aktifkan Wireshark nya.

Kalo sudah aktif, klik menu capture => Option.


di Jendela baru itu, atur perangkat jaringan yang terkoneksi.
Dimulai dari sini kita sudah dapat melihat bahwa komunikasi jaringan komputer berbasis Half-Duplex. Coba perhatikan gambar, Dalam Gambar, dapat dilihat bahwa ada source(sumber) dan ada tujuan (destination). dalam gambar ada 2 IP address yang dilingkari, yaitu
66.220.145.40 dan 192.168.1.8.

Pada gambar terlihat bahwa 192.168.1.8 meminta atau mengirimkan data kepada 66.220.145.40. Dan setelah itu 66.220.145.40 mengirim balik kepadanya.
Pada gambar itu terlihat jelas bahwa komunikasi Half Duplex sedang terjadi.. Dimana 192.168.1.8 meminta resource data kepada 66.220.145.40, lalu 66.220.145.40 mengirim balik data yang diminta. Dant itu terjadi secara bergantian jadi jelas sekali bahwa Komunikasi Jaringan Komputer adalah HALF DUPLEX.




Berikutnya saya akan menjelaskan Enkapsulasi lewat wireshark.


Pada Aplication Layer, data belum mengalami perubahan bentuk data.baru pada Presentation layer, data akan di enskripsikan agar bisa ditransmisikan.Pada layer Session, baru data akan diizinkan untuk ditransmisi, juga diatur kapan akan ditransmisikan. Dalam Layer ini data masih berbentuk datagram dan tidak ada pemberian header disini.






















Pada layer transport,  data mulai mengalami pemberian header dan diubah menjadi segment-segment. Header ini berisi Source port dan Destination Port. Pada gambar dibawah
Source port: http (80)
Destination Port : tributary (2580)

Pada Layer selanjutnya, (Network).  data selanjutnya disebut Packets. Diberikan header-header tambahan. berikut penambahannya. Yang ditambahkan yaitu, versi IP, IP penerima dan tujuan. Pada Gambar terlihat bahwa:
Versi IP : 4
TTL: 60
Source IP: 66.220.146.32
Destination IP :192.168.1.8

























Lalu di layer selanjutnya, Datalink layer, data kemudian disebut Frame. Frame diberi header lagi. Yaitu alamat MAC address. (alamat hardware).








Pada akhir proses, frame masuk ke Physical layer kemudian di ubah menjadi bit-bit yang kemudian ditransmisikan ke media trasmisi yang digunakan, entah itu kabel atau yang lainnya. 
Dalam Layer ini Header yang berisi data2 statistik waktu dan isi dari frame yang diubah menjadi bitstream ini.
Dalam gambar terlihat:
Jeda dari frame sebelumnya: 0.000996 detik
Jeda dari frame pertama : 4.223483 detik
Nomor Frame : 10
Protokol pada Frame : ip ; tcp ; http ; png
tcp port  : 60
















Selesailah proses enkapsulasi, selanjutnya data yang dikirim akan mengalami dekapsulasi pada unit penerima, prosesnya adalah sama, namun kebalikannya yaitu dari physical layer, bit diubah menjadi frame dan seterusnya.

Kesimpulan
  1. Proses Enkapsulasim mengubah data menjadi bentuk-bentuk yang dimengerti oleh data dibawahnya. Supaya dapat di trasmisikan.
  2. Wireshark dapat menjelaskan berbagai proses pertransferan data, termasuk password, VOIP, dan chat yang di ketikkan. (hehehe... hebat juga ya nih software.)

Sekian Postingan Laporan pertama saya. Terima kasih..!!!


 

Terimakasih telah mengunjungi situs ini. Biasakan tinggalkan jejak setelah membuka web, dengan meninggalkan komentar atau menlakukan Vote pada artikel.

Original Blogger Template | Modified by Animart